Close

Gegara COVID-19 Banyak Warga Tinggal di Ladang

– Fokus untuk bercocok tanam

DISKOMINFOSTANDI, MAHULU – Sejak diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat Mahakam Ulu oleh Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu yang bertujuan memutus/mencegah penyebaran virus COVID-19 di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu.

Banyak masyarakat Mahakam Ulu lebih memilih tinggal di ladang, akibatnya suasana kampung-kampung menjadi sedikit sepi, walaupun untuk saat ini Kabupaten Mahakam Ulu masih status aman atau dikenal kode hijau.

Seperti yang terjadi di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, karena warga lebih banyak beraktivitas di kebun maupun ladang. Sehingga diperkirakan pada tahun 2020 ini, akan terjadi pembukaan ladang secara besar-besaran yang dipersiapkan untuk bercocok tanam padi ladang dan sawah.

“Daripada pusing dengar maupun nonton siaran berita COVID 19 hampir setiap hari ditayangkan, lebih baik menyibukan diri di ladang, guna mempersiapkan musim tanam di bulan September, sembari merawat tanaman buah-buahan yang telah tumbuh besar,” ungkap Alex warga Ujoh Bilang, saat diwawancarai Tim Diskominfostandi beberapa waktu lalu.

Lebih jauh diungkapkannya, terlebih-lebih lagi ada larangan dari pemerintah daerah untuk melakukan perjalanan ke luar daerah Mahakam Ulu, apalagi ke daerah yang sudah terpapar virus COVID-19. Lebih baik melakukan aktifitas di ladang.

Sementara itu ditempat terpisah, saat tim Diskominfostandi Mahulu bertemu dengan seorang warga Kampung Laham, Kecamatan Laham Usun mengungkapkan, gegara COVID-19, suasana di Kampung Laham sepi daripada biasanya. Banyak warganya memutuskan untuk tinggal di ladang untuk merawat tanaman buah-buahan dan kakao serta mempersiapkan lokasi ladang yang nantinya akan digunakan untuk bercocok tanam pada musimnya nanti.

“Coba bapak ke kampung Laham, agak sepi, kebanyakan warga berada di ladang termasuk saya pergi ladang untuk merawat tanam di sana,” ungkapnya yang kebetulan memiliki kebun kakao di seputaran Sungai Asung kepada tim Diskominfostandi.

Diakui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu, Saripudin, saat ini banyak warga Mahakam Ulu memilih untuk tinggal di ladang dengan melakukan aktifitas bercocok tanam, karena ada himbauan untuk tidak melakukan aktifitas maupun berkumpul dalam kerumunan manusia yang berjumlah banyak serta larangan untuk melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar COVID-19.

“Makanya warga lebih memutuskan untuk tinggal di ladang, untuk merawat tanaman buah-buahan dan kakao yang dimiliki, sembari mempersiapkan ladang untuk bercocok tanam padi pada bulan musim penghujan nantinya,” tandasnya.

Penulis : Alex, SH

Editor       : Adrianus Imat, S.Hut

Related Posts